Saturday, 28 February 2009

Braga - The Untold Stories

Sekumpulan bocah yang bermain bola di "lapangan". Mereka bermain di sebuah runtuhan rumah yang sudah lama terbengkalai di pemukiman Braga dalam.
Di lapangan tersebut ada beberapa gundukan sampah sampai ke gerobak nasi goreng yang terparkir.
Ironis memang apabila kita bandingkan dengan revitalisasi yang sedang berlangsung di kawasan utama jalan Braga.

Thursday, 26 February 2009

Dalam Sunyi Pemakaman

Ibu Tati ditemani beberapa rekannya sedang membersihkan sebuah makam.
Ibu Tati adalah seorang wanita paruh baya yang tidak lagi memiliki suami ini bekerja menjaga juga membersihkan makam di TPU Caringin, Bandung sejak tahun 1991. Beliau tetap berusaha tersenyum dalam perihnya himpitan ekonomi. Dengan penghasilan tidak tetap, hanya sekitar Rp. 5000 setiap harinya, beliau harus menghidupi ketiga orang anaknya.

Wednesday, 25 February 2009

Braga Bercerita

Peninggalan bersejarah yang lambat laun semakin terkikis oleh kemajuan zaman. Majunya zaman kurang diiringi oleh kemajuan kwalitas SDM yang ada. Kwalitas pendidikan menjadi kambing hitam dimana kemiskinan semakin merajalela. Dari mulai anak-anak yang bermain di sekitaran sungai yang berada tepat di tengah pemukiman mereka, sampai ke pengemis yang terkulai lemas menunggu orang dengan belas kasih di sekitaran jalan Braga. Sedikit ironis jika kita membandingkan kondisi ini dengan biaya yang dikeluarkan pemerintah untuk mengalih-fungsikan jalan ini menjadi pedestarian area.

Revitalisasi

Beberapa pekerja yang sedang merevitalisasi jalan Braga, Bandung. Jalan yang dialih-fungsikan sebagai jalan khusus pejalan kaki ini mendapat perhatian lebih dari penduduk Kota Bandung karena dibuat dengan waktu yang terbilang sangat singkat (kejar deadline untuk Braga Fest 2008). Sedikit ironis memang, dimana saya memprediksi akan terus ada perbaikan batu andesit disana karena "pengerasan" jalan terbilang kurang lama. Selain itu, menurut sumber, jalan Braga akan digunakan sebagai pedestarian area mulai triwulan ketiga 2009 ini. Jadi jangan heran jika setiap saat akan terjadi kerusakan terhadap batu andesit disana.

Pulang Dengan Kemenangan

Para pendukung PERSIB Bandung merayakan kemenangan tim kebanggaan mereka. Mereka melakukan konvoi keliling kota sepulang dari stadion. Jalan-jalan protokol di kota Bandung membiru seiring kepulangan para "bobotoh".
Momentum yang sudah lama tidak terlihat. PERSIB kini belum bisa bermain lagi di Stadion Siliwangi dikarenakan izin dari kepolisian yang tidak kunjung turun. Dengan demikian, hanya jalan-jalan dari Soreang menuju Kota Bandung saja yang meriah, karena Stadion Si Jalak Harupat kini menjadi "pelarian" untuk menjadi kandang. Semoga Stadion Gedebage segera dapat dibangun, selain untuk PERSIB, untuk kegiatan olah raga masyarakat, juga sebagai sarana Piala Dunia 2022 yang kemungkinan akan diselenggarakan di Indonesia.

Ciamis Tenggelam

Di musim hujan ini, ratusan hektare areal pesawahan di Ciamis terendam air luapan sungai Citanduy. Semakin jarangnya pengerukan sungai Citanduy membuat para petani hanya bisa memandangi "danau" dadakan milik mereka.

Sam Poo Kong / Gedong Batu

Setiap daerah di Indonesia memiliki ceritanya sendiri. Hal tersebut dapat dibuktikan setiap anda berjalan kemanapun, dimanapun.
Salah satunya adalah Klenteng Sam Poo Kong, atau yang sering disebut Gedong Batu di Semarang.
Tempat ini konon dulunya adalah tempat persinggahan Laksamana Cheng Ho, seorang penjelajah asal Tiongkok yang beragama Islam.
Bangunan inti dari klenteng ini adalah sebuah gua batu dan merupakan tempat utama dari lokasi ini. Gua batu ini dipercaya sebagai tempat awal mendarat dan markas Laksamana Cheng Ho beserta anak buahnya saat berkunjung ke Pulau Jawa.

Rintih Semangatmu

Para wanita paruh baya di Semarang terus berupaya menyambung hidup mereka juga keluarga dengan bekerja keras. Tidak hanya di dapur, ada sebagian dari mereka yang terpaksa melakukan tugas berat menjadi penyapu jalanan, pembersih kuburan. Bahkan tidak sedikit wanita yang terpaksa menjadi gelandangan dan harus tidur di trotoar jalan. Cerminan dari segelintir orang yang "dirugikan" keadaan.Para wanita paruh baya di Semarang terus berupaya menyambung hidup mereka juga keluarga dengan bekerja keras. Tidak hanya di dapur, ada sebagian dari mereka yang terpaksa melakukan tugas berat menjadi penyapu jalanan, pembersih kuburan. Bahkan tidak sedikit wanita yang terpaksa menjadi gelandangan dan harus tidur di trotoar jalan.
Cerminan dari segelintir orang yang "dirugikan" keadaan.

Imlek 2560

Entah apa yang saya rasakan ketika saya mendokumentasikan perayaan Imlek di daerah Cibadak, Bandung ini. Perasaan senang karena terhibur dengan adanya atraksi barongsai, juga perasaan iba ketika mengetahui bahwa para "pengendara" barongsai tersebut adalah anak-anak putus sekolah.

MAY-DAY

Hari pertama di bulan Mei merupakan hari buruh nasional. Hari dimana seharusnya para buruh "berulang tahun", namun keadaan yang berbeda terjadi di negara kita. Setiap tanggal 1, para buruh yang didampingi mahasiswa turun ke jalan untuk meneriakkan hak-hak mereka. Kapan para buruh kita mendapatkan kehidupan yang layak?