Sedikit catatan kecil yang mengalir saat hanya bisa menengok keluar jendela pesawat, petang tadi..
Ujung penaku mengering tertiup hembusan angin..
Lenganku dan jemariku terlalu kaku untuk kembali menulis..
Namun tinta ini masih sanggup menulis di lembar selanjutnya..
Mata senjaku terus memelukmu sedari kemarin hingga lusa..
Lantas salah siapa ketika setiap ketukan jingga kuanggap dirimu?
Romansa..